Menariknya Kisah Orang Badui Arab Kencing di Dalam Masjid Tapi Nabi Tidak Marah, Ternyata Inilah Alasannya
Masjid merupakan rumah Allah SWT, yang biasa dijadikan sebagai tempat solat, beribadah, dan berbagai aktivitas keagamaan lainnya.
Untuk itu, masjid perlu dijaga kesucian dan kebersihannya agar berbagai aktivitas keagamaan minimalnya menjadi nyaman.
Apalagi, saat melakukan ibadah terutama salat di masjid, tentu masjid harus benar-benar bersih dan terhindar dari najis.
Tahukah Anda, dahulu, ada kisah yang menarik, yang sarat makna seputar mengenai masjid.
Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari chanel Youtube jeda nulis, Habib Ja'far mengungkapkan dalam hadits bukhori diceritakan, pada jaman Nabi terdapat orang Badui Arab yang kencing di dalam masjid.
Melihat hal tersebut, tentu sahabat Nabi sangat marah, karena Masjid merupakan rumah Allah yang mesti benar-benar dijaga kebersihan dan kesuciannya.
Namun, hal itu berbeda dengan Nabi, pada saat orang Badui Arab tersebut kencing bahkan di dalam Masjid, Nabi meminta sahabat untuk jangan marah-marah dan membiarkannya.
"Nabi biarkan aja sampai dia selesai artinya bahwa Nabi tak mau menggangu padahal orang itu kencing di dalam masjid," ujar Habib Ja'far.
"Bahkan, setelah selesai, kata Nabi yasudah di siram, dan dibersihkan, selesai dua hal itu," ujar Habib Ja'far menceritakan.
Lebih lanjut, Habib Ja'far menceritakan, bahwa kencing orang Badui di dalam Masjid tersebut Nabi bersihkan, kemudian Nabi mengatakan bahwa Islam itu mencari kemudahan tidak keribetan.
"Artinya, kalau marah, bentak-bentak, kepada orang Badui Arab, yang tidak bodoh atau tidak mengetahuinya, ya percuma aja kalau kita tanggepi karena tidak akan ketemu, karena Badui Arab tersebut tidak merasa bersalah," ujar Habib Ja'far menceritakan.
Sehingga, sikap yang dilakukan Nabi setelah orang Badui Arab selesai kencing adalah memberitahu tentang apa yang seharusnya diberitahukan.
"Ya sikap Nabi ini memang luar biasa dalam mengajarkan Islam, karena ya menurutku memang marah marihan orang yang gak tahu malah menjadi ribet dan kontraproduktif," ungkap Habib Ja'far.
Namun, ingat! kisah tersebut patut diteladani dan diterapkan kepada orang yang benar-benar bodoh dan tidak tahu menahu.
Beda halnya, jika orang itu tahu, dan sudah diberitahu, namun ngeyel dan melakukan berbagai pelanggaran, tentu tak dapat dibiarkan begitu saja.
Demikian kisah seorang Badui Arab yang kencing di dalam Masjid, yang Nabi berikan pengertian, menunjukkan betapa Islam adalah agama yang mudah dan tidak ribet.***