Awalan

Cara Cepat Hamil Setelah Haid Menurut Islam

 


Cara cepat hamil setelah haid penting diketahui kaum perempuan terutama bagi mereka yang sudah menikah dan mendambakan hadirnya anak atau buah hati.

Tiap pasangan suami istri (pasutri) pasti menginginkan segera punya anak atau keturunan. Sebab, salah satu tujuan pernikahan dalam Islam, selain menghalalkan hubungan adalah mendapatkan keturunan yang saleh dan salehah.

Karena itu, penting diketahui bagi perempuan yang sudah menikah mengenai siklus haid atau menstruasi agar cepat hamil. Waktu subur perempuan agar cepat hamil termasuk lima hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi.

Dua hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi memiliki probabilitas konsepsi tertinggi. Berhubungan seks pada hari-hari itu akan memberi peluang terbesar untuk hamil.

BACA JUGA:

Dalam Al Quran dijelaskan mengenai proses terbentuknya janin. Allah SWT berfirman:

{وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ (12) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13) ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14) ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ (15) ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ (16) }

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu se­gumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu Hilang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. (QS. Al Mu'minun: 12-14).

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan seorang Yahudi bersua dengan Rasulullah SAW yang sedang berbicara dengan para sahabatnya. Kemudian orang-orang Quraisy berkata, "Hai orang Yahudi, sesungguhnya orang ini (maksudnya Nabi Saw.) mengakui dirinya sebagai seorang nabi.

Maka orang Yahudi itu berkata, "Sungguh aku akan menanyainya tentang sesuatu yang tidak diketahui oleh seorang pun kecuali hanya oleh seorang nabi." Orang Yahudi itu datang kepada Nabi Saw. dan duduk di dalam majelisnya, lalu bertanya, "Hai Muhammad, dari apakah manusia diciptakan ?"

Maka Nabi SAW menjawab: Hai orang Yahudi, manusia diciptakan dari gabungan antara air mani laki-laki dan air mani perempuan. Air mani laki-laki berbentuk kental, darinya tercipta tulang dan otot-otot; sedangkan air mani perempuan berbentuk encer, darinya tercipta daging dan darah. Maka si Yahudi itu berkata, "Memang demikianlah dikatakan oleh orang-orang (para nabi) sebelum kamu."

Berikut tips cara cepat hamil setelah haid menurut Islam:

1. Perhatikan jadwal menstruasi

Perhatikan jadwal menstruasi Anda agar mengetahui waktu ovulasi, yaitu saat ovarium akan melepaskan sel telur yang siap dibuahi oleh sperma. Kemungkinan besar perempuan akan hamil jika berhubungan seks dalam tiga hari sebelum dan saat ovulasi. Ovulasi umumnya terjadi sekitar hari ke-14 dari siklus menstruasi.

2. Bercinta sesering mungkin

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, berhubungan intim selama enam hari yang berakhir pada hari ovulasi dapat meningkatkan peluang terjadinya pembuahan.

3. Tidur nyenyak

Tidur sebentar atau terlalu lama ketika malam berdampak negatif pada kesuburan. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bila pria terlalu sering bergadang mengurangi pembuahannya.

4. Konsumsi makanan bergizi

Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral penting seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan dapat membantu meningkatkan kesuburan. Konsumsi makanan seimbang untuk persiapkan kehamilan, bila asupan makanan tak dijaga akan meningkatkan berat badan dan menyebabkan perubahan fungsi ovarium, sehingga meningkatkan kemungkinan infertilitas.

5. Konsumsi Buah Kurma

Mengonsumsi buah kurma diyakini bisa membantu mempercepat kehamilan. Sebab, buah kurma bisa memperbaiki kualitas sel sperma dan sel telur ovum. Rasulullah SAW pernah bersabda pula: Berilah makan kurma muda kepada wanita kalian yang habis melahirkan, jika tidak ada maka kurma masak. Tidak ada suatu pohon pun yang paling dimuliakan oleh Allah selain dari pohon kurma yang menjadi tempat berteduh Maryam binti Imran".

6. Waspadai penurunan kesuburan karena usia

Usia perempuan adalah faktor vital dalam memengaruhi peluang pembuahan, yang sudah mulai berkurang sejak 25 hingga 30 tahun.

6. Mengurangi stres

Stres psikologis, terutama pada perempuan yang bekerja telah dikaitkan dengan infertilitas. Meningkatnya tingkat stres dapat mengubah pematangan oosit fisiologis dan mengurangi kemungkinan pembuahan.

7. Berdoa saat berhubungan

Hujjatul Islam, Imam al ghazali dalam kitab Ihya 'Ulumuddin berkata : Orang yang hendak bersenggama disunnahkan memulainya dengan membaca basmalah, membaca surat Al Ikhlas lalu membaca doa berikut:

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Ya Allah, jadikanlah ia keturunan yang baik, jika Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Ya Allah, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kauanugerahkan pada kami.”

Muslim yang menginginkan punya momongan juga disunnahkan selalu membaca doa selepas melaksanakan sholat wajib.

Berikut doa mohon diberikan anak atau keturunan

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan; 74).

Ibnu Katsir menerangkan ayat di atas adalah orang-orang yang memohon kepada Allah agar dikeluarkan dari sulbi mereka keturunan yang taat kepada Allah dan menyembah­-Nya semata, tanpa mempersekutukan-Nya.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa mereka ingin memperoleh keturunan yang selalu mengerjakan ketaatan kepada Allah sehingga hati mereka menjadi sejuk melihat keturunannya dalam keadaan demikian, baik di dunia maupun di akhirat.

Sertakan juga doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakariya agar mendapatkan keturunan yang baik. Doa tersebut terekam dalam Surat Ali Imran berikut ini:

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38)

Wallahu A'lam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel