Gus Baha Ajarkan Cara Mengatur Uang dalam Al-Qur'an, Dijamin Rezeki Berkah dan Lancar Terus
Cara mengatur uang dalam Al-Qur'an sendiri sebelumnya sudah dilakukan oleh zaman nabi dulu.
Gus Baha menjelaskan jika dulu Sayyidina Ali sering mempraktikkannya bagaimana cara mengatur uang agar berkah serta rezeki lancar.
Maka dari itu Gus Baha juga akan mengijazahkan ini agar bisa dipraktekkan di kehidupan sehari-hari.
Sebab, cara ini nyata dan Gus Baha sendiri sering mempraktikkannya sehingga bukan hanya sebatas menjelaskan saja.
Terlebih lagi di zaman masih pandemi seperti ini, memang cocok untuk mengetahui cara mengatur uang agar tidak boros.
Seperti dilansir mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Santri Gayeng yang diunggah pada 4 Maret 2021.
"Saya pernah menjalani ini berkali-kali. Meniru sayyidina Ali. Pokoknya saya ijazahi dan harus dilakukan," ucap Gus Baha.
Kemudian Gus Baha juga menyarankan agar melakukan ini meskipun hanya sekali dalam seumur hidup.
"Setidaknya sekali dalam seumur hidup. Kalau sampai ditanya Allah setidaknya sudah pernah,"
Selanjutnya Gus Baha juga memberikan caranya supaya lebih jelas dan bisa dipahami.
"Sayyidina Ali selalu membagi uangnya menjadi empat. Jadi, misalnya beliau punya uang 100 ribu, dibagi menjadi masing-masing 25 ribu,"
"Kalau satu juta dibagi empat (250 ribu). Saya sudah pernah melakukannya. Punya uang 200 ribu. 50 ribu saya berikan orang lain terang-terangan,"
"Berarti sudah satu sedekah terang-terangan. Lalu 50 ribu lagi saya berikan secara rahasia,"
"Berarti sudah 100 ribu sedekah terang-terangan dan rahasia. Kemudian satu di malam hari dan terakhir di siang hari,"
Dalam hal ini Gus Baha juga mengagumi orang dulu, dimana sampai begitu memperhatikannya Al-Qur'an.
"Sebab Sayyidina Ali itu. Orang dulu itu memperhatikan Al-Qur'an sampai begitunya,"
Tentang cara sedekah ini juga sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 274.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ بِا لَّيْلِ وَا لنَّهَا رِ سِرًّا وَّعَلَا نِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Artinya: "Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 274). "Makanya sedekah itu kadang-kadang ditampakkan, meski khawarij pamer, tidak apa. Sebagaimana pun ini firman Allah," pungkas Gus Baha.***