Kecewa dengan Islam, Ulama Besar Ini Masuk Kristen Usai Ditangkap
Ulama besar di Mesir, Dr Mustafa memutuskan pindah keyakinan dari Muslim ke Kristen. Hal itu ia putuskan lantaran kecewa dengan Islam usai ditangkap.
Ulama yang juga merupakan guru besar di Universitas Al Azhar, Kairo tersebut bahkan mengganti namanya menjadi Mark Gabriel setelah memutuskan masuk Kristen dan meninggalkan ajaran Islam.
Menurut informasi, Mustafa yang kini bernama Mark Gabriel itu awalnya tumbuh di lingkungan muslim ramah dan selalu memberinya kedamaian dan ketenangan.
Akan tetapi, setelah kecewa lantaran menemukan banyak peristiwa pahit dia akhirnya memutuskan memeluk Nasrani pada 1994 silam.
Mengutip Hops.id, Senin 4 Oktober 2021, keyakinan Mustafa terhadap Islam luntur setelah ia mengunjungi beberapa negara di kawasan Timur Tengah.
Saat berjunjung ke sejumlah negara di Timur Tengah itu, dia menemukan beberapa pemimpin Islam justru mengajarkan kekerasan dan menolak kedamaian.
Bahkan, kata Mustafa, ajaran itu turut berdampak ke pengikut atau orang-orang di bawah mereka. Alhasil, mereka kerap melakukan kekerasan di negara-negara masing-masing.
Usai menemukan hal itu, Mustafa pun kembali ke Al Azhar dan akhirnya dia dikeluarkan dari universitas bahkan ditangkap dan dibiarkan kelaparan selama tiga hari.
Kecewa dengan perlakuan tersebut, ulama besar yang cukup dikenal di Mesir itu pun akhirnya memutuskan pindah keyakinan dari Islam ke Kristen.
Selain Mustafa, seorang ulama besar lainnya yang berdomisili di Inggris Khalif Majid Hassan juga memutuskan pindah agama dari Islam menjadi Kristen.
Khalif diketahui merupakan mantan petinggi Perserikatan Islam di Inggris pada tahun 1974. Ia membaca Al-Quran dan buku-buku Islam. Keyakinannya berkurang saat ia membandingkan isi buku yang tak sepenuhnya sama seperti yang diajarkan Nabi.
Dia juga kerap membahas soal agama Islam di keluarganya yang taat pada ajaran Kristen. Namun, pihak keluarganya enggan meneruskan perdebatan dan mengatakan bahwa suatu saat Khalif akan pindah ke agama yang sama dengan mereka.
Ketika sang ulama besar di Inggris itu berdoa dan meminta petunjuk agar keluarganya bisa masuk Islam, keluarganya serta ratusan jemaat lain malah mendoakannya pindah ke ajaran Kristen.
Alhasil, pada 1986 Khalid mengubah keyakinannya dan menjadi pemimpin gereja paling berpengaruh di Inggris.