Awalan

Perjuangan Berat Lusiana Jadi Mualaf, Ditolak Keluarga tapi Berakhir Putrinya Ikut Bersyahadat

 


menjadi mualaf memang tidak mudah. Berbagai ujian akan datang, misalnya penolakan dari keluarga yang berbeda pandangan dan keyakinan. Hal inilah yang dirasakan oleh perempuan bernama Lusiana.

Dikutip dari tayangan video kanal YouTube Penduduk Langit, Selasa (5/10/2021), Lusiana memutuskan menjadi mualaf sejak tahun 2014 silam. Wanita yang akrab disapa Mades ini merupakan salah satu warga binaan Lapas Perempuan Kelas III Kendari, Sulawesi Tenggara.

Keluarga Lusiana merupakan non-Muslim asal Flores dan Toraja, kemudian memutuskan tinggal di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Di keluarganya, Lusiana adalah anak perempuan satu-satunya dan menjadi kesayangan. Ia selalu mendapatkan perhatian dari seluruh keluarganya.

Lusiana sudah berkeluarga, dan pada 2000 lahirlah anak pertamanya berjenis kelamin perempuan yang juga sekaligus cucu pertama dari keluarganya. Namun suatu hari, ia harus berpisah dengan suaminya, anaknya kini tinggal bersama kedua orangtuanya.

Namun sebenarnya Lusiana tidak memiliki hubungan yang begitu erat dengan kerabat dekatnya. Hingga ia lebih sering bergaul dengan teman-temannya yang Muslim.

Sampai pada suatu hari, tepatnya tahun 2014, Lusiana mendapat hidayah dan memutuskan menjadi mualaf. Kemudian menikah untuk kali keduanya, namun pria yang menikahinya ini adalah seorang Muslim.

Pernikahan Lusiana dengan pasangannya juga disaksikan langsung oleh keluarganya. Tapi di sisi lain, keluarga Lusiana marah besar dan kecewa karena dia memilih menjadi mualaf. Akan tetapi penolakannya itu tidak membuat Lusiana gentar.

Hingga akhirnya Lusiana ikut dengan suaminya ke Kota Makassar yakni bersama mertuanya. Di sana ia belajar agama lebih mendalam, seperti sholat, puasa, hingga mengaji.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel