Awalan

Detik-detik Gus Baha Dipukul Kyai Pimpinan Pondok Pesantren Saat Isi Pengajian

 


Berikut detik-detik Gus Baha dipukul seorang kyai pimpinan sebuah pondok pesantren saat mengisi pengajian.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dikenal sebagai sosok ulama yang luwes ketika mengisi pengajian.

Kedalaman ilmu dan kesederhanaan penyampaian menjadi ciri khas dari salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu.

Tak hanya itu, hampir di setiap pengajiannya, Gus Baha selalu menyelipkan guyon atau candaan yang membuat jamaah tertawa.

Begitu juga saat Gus Baha mengisi sebuah pengajian di sebuah pondok pesantren bersama dengan KH Agoes Ali Masyhuri, Gus Reza dan Gus Kautsar.

Dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan kanal YouTube Teroris Senja pada Rabu, 3 Nobember 2021, Gus Baha menceritakan saat dirinya didatangi guru-guru SD.

"Saya pernah didatangi guru-guru SD, ini agak-agak masalah besar ya," ujar Gus Baha saat itu.

Mereka menanyakan hukum membuka soal ujian nasional yang masih menjadi rahasia negara dan masih disegel.

"Gus boleh gak membuka (soal) Ujian Nasional yang masih disegel? Semua guru bilang gak boleh, itu kriminal," lanjut Gus Baha.

Namun kata Rais Syuriah PBNU itu, ada satu guru yang membolehkan dengan menganalogikan pertanyaan malaikat pada orang yang sudah meninggal.

"Ada satu guru yang bikin analogi agak kacau, boleh saja karena ujian di kubur saja dibocorkan para kyai gak apa-apa," kata Gus Baha.

Saat itulah para jamaah tertawa mendengar penjelasan Gus Baha itu hingga Kyai Agoes Ali Masyhuri membuka peci dan memukulkan pada punggung Gus Baha sambil tertawa.

Tak ayal, Gus Baha dan seluruh jamaah ikut tertawa melihat momen Gus Ali Masyhuri memukul Gus Baha hingga Gus Reza pun turut bercanda.

"Perhatian kepada kyai tidak boleh memukul pemateri," ujar Gus Reza dengan nada bercanda yang disambut tawa hadirin.

Salah satu murid kesayangan Mbah Maimoen Zubair itu kemudian menjelaskan jika analogi tersebut merupakan analogi yang salah.

"Tuhan kamu siapa, Nabi kamu siapa, imam kamu siapa, ini kan sudah dibocorkan para kyai,"

"Guru itu berpikir, jika kubur yang sekrusial itu boleh dibocorkan, masa Ujian Nasional tidak boleh, tentu ini analogi yang salah," pungkas Gus Baha.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel