Sering Puasa Senin Kamis? Gus Baha Ingatkan Jangan Lakukan Ini agar Tidak Kena Dosa Sebesar Gunung Arafah
GUS BAHA ingatkan hal ini bagi seseorang yang sudah terbiasa menjalankan puasa sunah senin kamis.
Salah satu puasa sunnah yang dilakukan oleh umat Islam adalah puasa senin kamis. Sesuai namanya, puasa ini dilakukan pada hari senin dan hari kamis.
Puasa ini hukumnya sunah, yang artinya jika dikerjakan mendapatkan pahala sedangkan jika ditinggalkan juga tidak berdosa.
Sebagai hal yang tidak wajib tentu bisa dilakukan secara rutin atau terputus, artinya bisa ditinggalkan dalam kondisi tertentu.
Diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda: laksanakanlah hal-hal yang pokok (wajib). Dan terimalah kemurahan Allah.
Melaksanakan hal yang wajib atau yang diperintahkan oleh Allah tentu harus dilakukan, tetapi yang bersifat tidak wajib juga boleh ditinggalkan.
Yang tidak wajib ya kadang-kadang ditinggalkan, jangan dilakukan terus,” pesan Gus Baha.
Gus Baha juga mengungkapkan ada orang yang tidak menerima rukhsah atau kemurahan dari Allah.
Orang semacam ini selalu melakukan hal-hal yang tidak wajib, secara terus menerus tanpa terputus.
Bahkan karena sering melakukan hal ini, kemudian menjadi sebuah identitas diri sehingga merasa malu jika meninggalkannya.
“Misal orang terbiasa Puasa senin kamis. Saking terkenalnya Puasa senin kamis, dia malu jika tidak dikerjakan. Itu dosanya seperti gunung Arafah,” jelas Gus Baha.
Oleh karena itu menurut Gus Baha, hal-hal yang tidak wajib sesekali boleh tidak dilakukan untuk menerima rukhsah dari Allah.
Hal ini jika dilakukan akan menghindarkan dari dosa sebesar gunung Arafah, yang tentu saja tidak ada seorang pun yang ingin mendapatkannya.
Ini sesuai dengan salah satu hadits yang menyebutkan bahwa, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa tidak menerima rukhsah Allah, maka dia mendapat dosa seperti Gunung Arafah,”***