Awalan

Tentara Amerika Ditanya Rasanya Bersyahadat, Jawabannya Sangat Mengejutkan


 SOSOK tentara selama ini identik dengan sifat tegas, tegap, dan sangar. Termasuk tentara di negara besar seperti Amerika Serikat. Namun image tersebut seakan luntur tatkala cahaya Islam menembus hati. Hal ini sebagaimana dirasakan oleh Keith, seorang tentara Amerika asal Illinois Utara, yang telah menjalani masa bakti di militer selama 20 tahun dan sudah ditugaskan di berbagai negara. Karir itulah yang pada akhirnya membuat ia mengenal Islam dan memutuskan menjadi mualaf dengan mengucap dua kalimat syahadat.


Dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Selasa (2/11/2021), Keith menceritakan bagaimana perjalanannya masuk Islam. Semua berawal saat ia menjalani dinas di Turki yang notabene negara Islam di Eropa. Di sana Keith pertama kali bersinggungan dengan kaum Muslimin. Ia pun mulai menyadari bahwa Islam dan Kristen mirip. Bedanya adalah Islam agama yang murni tanpa perantara. Keith melihat hal tersebut melalui kacamata dirinya sebagai seorang Kristen Evangelis yang cukup taat.

Saya tahu apa yang gereja telah ajarkan kepada saya, tetapi ada yang terasa tidak beres. Kenapa Anda harus berdoa lewat perantara, ketika Anda bisa terhubung langsung dengan Tuhan?" ujarnya. "Apa yang saya pelajari seperti Adam, Musa, Yesus itu juga ada di Islam. Setidaknya saya membaca Injil tiga sampai empat kali sehari," ungkap Keith.

Setelah itu, dirinya mulai memutuskan serius mempelajari agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Keith lantas melalui waktu selama 1 tahun sebelum akhirnya memutuskan menjadi mualaf. Akhirnya momen bersejarah baginya itu tiba. Keith masih ingat jelas momen di mana ia akhirnya resmi menjadi seorang Muslim dengan mengucap dua kalimat syahadat, yaitu pada bulan Desember 1998 saat sedang berada di Florida.
Momentum perpindahan agama bukan hal yang sembarangan. Tentu orang yang menjalaninya akan mengalami sejumlah perasaan campur aduk. Bagi Keith sendiri, ia menjelaskan bagaimana perasaan dirinya saat mengucapkan kalimat ikrar untuk menjadi seorang Muslim. "Seketika setelah saya mengucapkan syahadat, rasanya sangat melegakan. Segala tekanan hilang dan semuanya seakan menjadi terbuka," ungkapnya.

Rasanya seperti berendam di air hangat setelah lelah bekerja dan otot-otot Anda pegal. Bersyahadat rasanya 10 kali lebih baik dari itu," jelas Keith menggambarkan perasaan lega luar biasa usai mengucap syahadat. Wallahu a'lam bishawab.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel