Amalan yang Dibaca Mbah Moen Setelah Shalat Magrib dan Subuh Agar Diangkat Derajatnya
Pengasuh ponpes Al-Anwar Sarang KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen dikenal sebagai ulama yang tawadhu.
Dalam kesehariannya bersama para santri, Mbah Moen tidak pernah melewatkan sebuah amalan yang ia baca setelah selesai shalat magrib dan subuh.
Menurut Mbah Moen, salah satu keistimewaan jika istiqomah mengamalkan amalan tersebut diangkat derajatnya.
Dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun facebook kanthongumur, amalan dan dzikir Mbah Moen ini dibaca 10 X setelah sholat fardhu, khususnya magrib dan subuh.
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumitu wahuwa 'ala kulli syaiin qadir.
Disebutkan dalam kitab Al-Husun Al-Mani'ah karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki bahwa orang yang membaca wirid tersebut sepuluh kali pada pagi hari atau shubuh, maka ia akan mendapatkan keutamaan berupa:
1. Ditulis baginya sepuluh kebaikan.
2. Dilebur untuknya sepuluh keburukan.
3. Diangkat baginya sepuluh derajat.
4. Mendapatkan pahala memerdekakan empat hamba sahaya.
5. Kalimat itu menjadi perisai baginya sampai sore hari.
Bila kalimat itu dibaca sepuluh kali setelah sholat Maghrib, maka kalimat itu menjadi perisai baginya sampai pagi hari.
جاء عنه صلى الله عليه وسلم أن من قالها إذا أصبح عشر مرات كتب له عشر حسنات ، ومحي بهن عنه عشر سيئات ، ورفع له عشر درجات ، وكن له عدل عتق أربع رقاب ، وكن له حرسا حتى يمسي ، ومن قالها إذا صلى المغرب دبر صلاته فمثل ذلك .حتى يصبح
Disebutkan dalam hadits yang lain bahwa orang yang membaca wirid itu sepuluh kali, maka ia seolah-olah memerdekakan sepuluh keturunan Nabi Ismail dari perbudakan.
Kalimat itu menjaganya pada hari itu dari dosa selain syirik. Kalimat tersebut juga menjaganya pada hari itu dari hal yang tidak disukai dan menjadi tameng baginya dari setan yang terkutuk.
وفي رواية وكان له بكل مرة عتق رقبة من ولد إسماعيل ، ولم يلحقه يومئذ ذنب إلا .الشرك بالله ، وكن له في يومه ذلك حرزا من كل مكروه ، وحرسا من الشیطان الرجيم
Begitulah Syaikhona Maimoen Zubair atau Mbah Moen memilihkan untuk para santrinya dzikir yang mudah dan ringan untuk dibaca, akan tetapi memiliki keunggulan yang luar biasa.***