Bukan Teriak Jihad! Habib Luthfi Kisahkan Kyai Zaman Dulu Saat Sebarkan Islam di Tanah Jawa
Ulama kharismatik ahli thariqoh muktabarah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau dikenal Habib Luthfi menjelaskan perjuangan kyai zaman dulu.
Menurut Habib Luthi, perjuangan kyai dan ulama zaman dulu saat menyebarkan Islam di tanah Jawa itu luar biasa.
Tidak seperti kyai zaman sekarang, menyebarkan Islam, berdakwah karena diundang dan sudah disediakan panggung.
Zaman dulu, kyai yang menyebarkan agama Islam di Jawa maupun Nusantara penuh perjuangan dan harus multi talenta.
Para kyai yang berdakwah menyebarkan Islam tidak hanya paham soal urusan agama, tapi juga paham urusan duniawiyah.
Kepiawaian itulah yang kemudian bisa menarik masyarakat untuk diajak masuk Islam secara sukarela dan bukan terpaksa.
Habib Luthfi menjelaskan perjuangan ulama zaman dahulu saat menyebarkan Islam.
Kyai dulu masuk desa yang masih sangat polos, belum tahu agama, masih terlalu minim, terlalu tertinggal, kyainya malah membagi amplop," kata Habib Luthfi.
Habib Luthfi pun membandingkan saat ini yang sudah berbeda jauh cara dakwahnya dengan perjuangan para ulama zaman dahulu.
"Kalau Habib Luthfi? Senang. Baru datang sudah disambut, sudah tau anak cucunya Rasulullah, sampai langsung disambut, belum lagi pulang masih dapat amplop," kata Habib Luthfi.
Diceritakan Habib Luthfi, bahwa ulama zaman dulu yang menyebarkan agama Islam harus mengajari pertanian dan ilmu dunia lainnya.
"Mengajari pertanian, ngajari doa biar panennya berhasil, dan tidak hanya itu juga mengajari obat-obatan. Itu dakwah Wali Songo dulu begitu," tutur Habib Luthfi.
Menurut Habib Luthfi, para Wali Songo datang tidak langsung adu kesaktian, tapi mengajari menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.
"Dari mulai obat-obatan, ilmu kedokteran, sampai ilmu ekonominya, tidak cukup pertanian saja, tapi sampai bangunan, genteng rumahnya bagaimana serta kebudayaannya," kata Habib Luthfi.
Oleh sebab itulah, menurut Habib Lutfi, ulama zaman dahulu tidak ada yang berteriak jihad melulu.
"Bukan teriak jihad, sedikit-dikit Jihad," tegas Habib Luthfi mengingatkan orang yang berdakwah dengan cenderung mengkafirkan.
Dengan begitu, ketika seseorang berziarah ke makam para Wali Songo, maka perlu mengingat perjuangan menyebarkan Agama Islam waktu itu.