Awalan

Bukan Zina atau Riba, Ini Hisab Terberat di Akhirat, Gus Baha: Saya Takut Ketika Baca Ayat Itu

 


Berikut penjelasan Gus Baha terkait hisab terberat di akhirat.

Ternyata bukan karena dosa zina ataupun riba, Gus Baha menjelaskan bahwa perbuatan ini sering dilakukan banyak orang.

Karena dianggap tidak memiliki dosa yang besar, kebanyakan umat muslim menyepelekan kesalahan yang satu ini.


Padahal, hal ini bisa menjadi hisab terberat bagi seseorang nanti di akhirat.

Perbuatan apakah yang membuat seseorang mengalami hisab terberat di akhirat?

Hisab adalah tahapan yang pasti dilalui oleh setiap manusia dalam perjalanan di akhirat.

Secara bahasa hisab diatikan sebagai perhitungan. Artinya pada hari itu, semua amal manusia diperhitungkan untuk dipertanggungjawabkan.

Maka di sinilah penentuan nasib manusia, akan masuk ke surga langsung ataukah harus 'mampir' dulu ke neraka.


Jika lebih berat amalan baiknya, sudah tentu ia akan diganjar surga oleh Allah.


Namun jika sebaliknya, timbangan amal buruk yang lebih berat, maka ia harus singgah dulu ke neraka untuk menghapus segala dosanya.

Namun selama orang itu masih mempunyai iman, dia tidak akan selamanya berada di neraka menurut penjelasan Gus Baha.

Dalam sebuah ceramah, Gus Baha pernah menjelaskan bahwa ada orang yang yang masuk neraka namun masih berdzikir.

"Masio melbu neroko, nek wong apik sek wiridan Ya Hannan Ya Mannan, (Meski masuk neraka, orang baik akan tetap wiridan Ya Hannan Ya Mannan)," kata Gus Baha dengan logat khasnya.


Menurutnya, mengingat Allah adalah kebutuhan setiap muslim dalam keadaan apapun.

Maka dari itu, sungguh celaka manusia yang mengaku muslim tapi tidak bisa mengingat Allah sama sekali dalam hidupnya.

"Seburuk-buruknya manusia ialah yang tidak bisa mengingat Allah," ucap Gus Baha.

Oleh karenanya, Gus Baha menyebut ada yang lebih berat ketimbang azab masuk neraka.

"Abul Qasim al Junaidi pernah berkata, 'Lupa kepada Allah itu lebih berat (azabnya) dibanding masuk neraka," jelas ulama asal Rembang itu.


Menurutnya hisab terberat adalah ketika Ahli Neraka dikhitobi oleh Allah.

"Sekarang Saya (Allah) melupakanmu, karena kamu juga melupakan-Ku," ucap Gus Baha menafsiri salah satu ayat.

Betapa tidak berat? Hanya karena seseorang melupakan Allah bisa jadi membuat Allah tidak mau menyebut namanya.

"Makanya saya sangat takut ketika membaca ayat itu," ungkap Gus Baha

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel