Hati-Hati jika Dalam Sholat Tahajud Mengingat Hal Ini, Sholat Bisa Sia-Sia Kata Gus Baha: Bukan Masalah Fiqih
K.H Ahmad Bahaudin atau biasa disapa Gus Baha kali ini menyampaikan ceramah mengenai hal-hal yang bisa membuat sholat tahajud sia-sia.
Sangat disayangkan jika bangun di sepertiga malam lalu sholat tahajudnya tidak diterima Allah hanya karena mengingat hal tertentu.
Untuk mengentahuinya, sebaiknya simak ulasan dari Gus Baha dalam artikel ini agar kita tidak sampai mengalaminya.
Ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan dari sholat tahajud, mulai dari ampunan dosa hingga dimurahkan rezeki.
Mengenai hal tersebut Gus Baha menceritakan pengalaman seseorang yang dalam hidupnya pelit.
Menurutnya, orang tersebut sangat pelit hingga memendam emasnya di tempat tersembunyi.
Jadi dia itu cinta harta dan pelit, emasnya itu dipendam karena dulu tidak ada brankas, tidak ada bank,” kata Gus Baha.
Namun setelah beberapa waktu orang tersebut lupa di mana dia memendam emasnya. Kemudian orang tersebut bertanya kepada Abu Hanifah.
“Ya Abu Hanifah, saya itu memendam emas tapi lupa,” katanya.
Abu Hanifah berkata, “Wah ini bukan masalah fiqih, saya tidak bisa.”
Maksudnya bukan masalah halal dan haram,” tutur Gus Baha.
Akan tetapi saat itu Abu Hanifah memberikan saran pada orang tersebut untuk melaksanakan sholat tahajud.
Orang itu pun melaksanakan sholat tahajud di sepertiga malam. Kemudian baru 2 rakaat sholat, orang itu pun ingat emasnya ditaruh di mana.
Lalu paginya orang itu menghadap kepada Abu Hanifah lagi dan menceritakan bahwa dia sudah ingat di mana dia meletakkan emasnya.
Gus Baha mengatakan sesungguhnya Abu Hanifah sudah mengetahui kalau seseorang tahajud dan ingat Allah, pasti setan ingin menggoda.
Diingatkan dengan hartanya. Akhirnya hartanya ketemu,” kata Gus Baha.
Sebenarnya itulah godaan setan terhadap orang sholat, supaya orang tersebut lupa pada Allah diingatkanlah dia pada emasnya.
“Setelah ingat emas, orang itu diberitahu lokasinya,” tutur Gus Baha.
Itulah yang sebaiknya harus kita waspadai saat sholat tahajud agar tidak mengingat soal urusan dunia dan lupa pada Allah.