Awalan

Jangan Melakukan Amalan Seperti Ini, Rezeki Bisa Seret dan Karir Hancur, Tidak Disukai Nabi Kata Gus Baha

   


Gus Baha jelaskan amalan kerizkian yang malah bisa menghancurkan karir. /Instagram.com/@nasihat_gusbaha

K.H Ahmad Bahauddin atau Guh Baha menyampaikan ceramah tentang cara yang salah dalam melakukan amalan untuk memperlancar rezeki dan menaikkan karir.

Menurutnya, orang yang melakukan amalan dengan cara tersebut rezekinya bukan lancar, malah bisa mampet bahkan karirnya bisa hancur.

Oleh sebab itu, penting menyimak ulasan dari Gus Baha dalam artikel ini agar memahami hal seperti apa yang dimaksud dan bisa kita hindari.

Mulanya Gus Baha menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW dalam membersihkan syirik di dalam masyarakat.

Menurutnya, orang melakukan syirik itu seperti halnya membeli budak dalam pekerjaan. Beli pegawai atau pekerja.

“Kamu beli itu pakai uang kamu sendiri, kemudian bukan yang kamu beli kerja untuk orang lain,” tuturnya.

Namun setelah itu hasil pekerjaan budak tersebut dikasikkan ke orang lain lagi.

“Apa ada di antara kalian yang suka dengan budak seperti itu?,” kata Gus Baha.

Hal-hal seperti itu tidak disukai Nabi Muhammad SAW.

“Kamu ini diciptakan oleh Allah, dikasi rezekinya Allah, bertempat di buminya Allah, akan tetapi, sujudnya kepada selain Allah,” ucapnya.

“Itu aneh ngak? Aneh,” tambahnya.

Mengenai hal tersebut, Gus Baha mengatakan bahwa proses Nabi Muhammad SAW mendakwahkan Islam itu panjang agar orang tidak ada lagi yang syirik.

Selain itu, menurutnya pekerjaan bukan hanya soal mencari rezeki, tetapi ada pekerjaan yang bertujuan untuk mendapatkan hal tertentu.

Kemudian orang tersebut melakukan amalan-amalan untuk mendapatkan itu semua.

Misalnya melakukan tirakat dengan amalan tertentu supaya punya kewibawaan dan sebagainya.

Gus Baha mengatakan hal-hal demikian tidak ada dalam sejarah Islam yang disebarkan Nabi.

“Bukannya biar masuk Islam ditirakati puasa, ngak ada sejarah seperti itu. Aneh saja,” katanya.

Selain itu, Gus Baha juga mencontohkan ada kiai yang ingin pengaruhnya luas kemudian mengamalkan puasa tertentu.

“Tambah hancur, itu bukan sunnah Rasulullah,” jelasnya.

Itulah cara melakukan amalan yang tidak disukai Nabi dan bisa membuat karir serta rezeki malah tambah hancur.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel