Kisah Pilu Arfan, Bocah Berusia 2 Tahun yang Kelilingi Keranda Jenazah Ayah Ibunya
Kehilangan seseorang yang sangat kita sayangi tentulah teramat menyedihkan.
Apalagi jika orang tersebut adalah keluarga yang sangat dekat dengan keseharian kita, seperti ibu dan ayah.
Belum lagi jika kita merasakan kehilangan tersebut di saat masih sangat membutuhkan kasih sayang.
Hal tersebut lah yang menggambarkan peristiwa yang dialami bocah bernama Muhammad Arfan Ziqri, asal Malaysia.
Kedua orang tua bocah yang karib disapa Arfan ini meninggal dalam kecelakaan maut di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sungguh malang nasib Arfan yang tak bisa lagi menikmati kasih sayang kedua orang tuanya.
Layaknya seorang anak kecil, sikap Arfan saat kedua orang tuanya pun tampak sangat polos.
Dengan riang gembira, Arfan mengelilingi keranda ayah dan ibunya.
Seolah memang tak mengerti apa yang sebenarnya tengah terjadi.
Terlihat foto Arfan saat masih bersama dengan kedua orang tuanya sebelum meninggal.
Ketiganya tampak sangat bahagia kala itu.
Kini, Arfan tak dapat lagi merasakan hal itu.
Melansir dari berbagai sumber, ayah dan ibu Arfan meninggal saat kecelakaan maut sepeda motor yang dikendarai ayahnya, Syakiran.
Kecelakaan tersebut menyebabkan ibunda Arfan meninggal di tempat.
Tak cukup kehilangan sang ibunda, sang ayah pun meninggal setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Universitas Malaya.
Yang lebih menyayat hati, rupanya sang ibu tengah mengandung anak keduanya, yakni adik dari Arfan.
Seketika kecelakaan maut tersebut merenggut nyawa kedua orang tua Arfan, yang mengharuskan bocah ini hidup seorang diri sebagai yatim piatu.
Kecelakaan maut memang kerap menghilangkan nyawa orang-orang terkasih.
Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab kecelakaan itu sendiri.
Mulai dari kondisi fisik yang lelah, mengantuk, kurangnya konsentrasi, hingga kecelakaan yang disebabkan oleh kelalaian orang lain.
Satu yang pasti, tidak ada yang bisa menjamin hidup seseorang, mengalami kecelakaan mautpun jika Tuhan masih ingin seseorang menjalani kehidupannya, ia akan selamat, begitu sebaliknya.
Banyak di antara warganet yang merasa tersayat-sayat hatinya saat melihat postingan tersebut.
"Sakit baca nyaa, yg tabah sygku naaak."
"Ya Allah kasian."
"Baru aja ngeluh hidup kok gini2 aja, eh habis baca ini langsung malu sama diri sendiri, sehat selalu ya adek."
"Sumpah merinding.. Kasian arfan."
Yallah,g dibaca penasaran,dibaca sedih,seketika hati ngilu."
Pernikahan beda usia menjadi salah satu hal yang sering menyita perhatian.
Apalagi bila rentang umur pasangan yang menikah terlampau jauh.
Seperti kisah pernikahan beda usia dengan rentang umur yang cukup ekstrem yang terjadi di Somalia ini.
Kejadiannya terjadi pada tahun 2009 silam, di mana seorang gadis muda menikahi pria nyaris 1 abad lebih tua darinya.
Menurut laporan BBC dia adalah Ahmed Muhamed Dore dan Istrinya Safia Abdulleh.
Pada saat mereka menikah, Ahmed berusia 112 tahun, sedangkan Safia Abdulleh berusia 17 tahun.
Hari ini Tuhan membantu saya mewujudkan impian saya," Kata Dore saat dia berhasil menikah dengan Safia.
Bahkan, keluarga pengantin wanita mengatakan bahwa mereka senang dengan suami baru Safia.
Meskipun pada saat itu Dore sendiri mengatakan, istrinya cukup muda dan lebih cocok jika menjadi cicitnya.
Keduanya berasal dari desa yang sama, di Somalia.
"Aku tidak memaksanya."
Menurut wartawan BBC Mohammed Olad Hassan, penikahan itu berlangsung di Kota Guriceel, dan digambarkan oleh sejarawan Somalia itu pertama kali terjadi.
Menurut catatan BBC reaksi orang-orang pada pernikahan itu beragam, meskipun secara hukum Islam yang dianut mereka sah.
Beberapa orang prihatin, karena perbedaan usia.
Tetapi lainnya senang karena usia tidak menjadi penghalang untuk saling mencintai.
Dore sendiri juga memiliki catatan unik sebagai pria.
Dia dilahirkan di Dhusamareeb Somalia Tengah, pada tahun 1897 dan memiliki akta kelahiran tradisional dari kulit kambing.
Dia bernah bergabung dengan pasukan kolonial Inggris pada tahun 1941 selama 10 tahun dan menjabat sebagai petugas polisi Somalia setelah kemerdekaan tahun 1960.
Secara keseluruhan, tercatat Dore memiliki 114 anak dan cucu, dengan putra sulungnya berusia 80 tahun, dan tiga istrinya telah meninggal dunia.
Saat berhasil menikahi istri muda dia berharap akan menambah banyak anak lagi.
"Merupakan berkah memiliki seorang yang kamu cintai untuk merawatmu," kata Dore.