Awalan

30 Hari di Kamar, Rahasia Gus Miek Didik Istrinya Sampai Hafal Qur'an 30 Juz


 Gus Miek sosok ulama nyentrik dan unik. Gaya dakwahnya berbeda dengan ulama lain. Fokus Gus Miek di dunia hitam, jarang ngaji di pesantren.

Karena punya gaya khusus ini, tak mudah menjadi pendamping seorang Gus Miek. Harus benar-benar perempuan yang setia dan paham gaya hidup Gus Miek

Jatuhlah pilihan Gus Miek kepada seorang perempuan bernama Lilik Suyati.  

Saat dakwah keliling itu, Gus Miek menemukan sosok Lilik Suyati, perempuan pemain tenis meja yang handal. Tentu saja, Lilik tak punya pengalaman pendidikan agama yang mumpuni.

 Lilik adalah orang awam dalam ilmu agama. Sangat jauh berbeda dengan para santri yang tiap hari menekuni ilmu agama. 

Awalnya Kiai Djazuli, sang ayah, merasa ragu dengan pilihan Gus Miek. Tentu saja, sang ayah yang seorang ulama pasti menginginkan putranya mendapatkan pendamping yang paham agama juga. 

Tapi atas saran para ulama sepuh saat itu, Kiai Djazuli akhirnya merestui pilihan Gus Miek itu.

Gus Miek meyakinkan semua, yang akan mendidik ilmu agama Lilik Suyati adalah dirinya sendiri.  

Waktu pernikahan itu akhirnya tiba. Nyai Lilik menjadi nama baru bagi istri Gus Miek. Sesuai dengan janjinya, Gus Miek akhirnya mendidik Nyai Lilik dengan tangan dinginnya sendiri. 

30 hari penuh Nyai Lilik tidak diperkenankan keluar kamar. Tidak boleh bertemu dengan siapapun kecuali dengan Gus Miek sendiri. 

Kebutuhan sehari-hari Nyai Lilik dilayani Gus Miek langsung. Mulai makan, minum, dan lainnya diantarkan langsung Gus Miek ke kamar. Semua yang menyaksikan membiarkan saja cara Gus Miek itu. Semua paham dengan yang sedang dilakukan Gus Miek

Subhanallah, selama 30 hari itu Nyai Lilik akhirnya mampu mengkhatamkan Al-Qur'an 30 juz, bahkan sampai hafal 30 juz. Nyai Lilik juga dididik ilmu agama yang mumpuni. 

Nyai Lilik berubah total. Dari petenis meja yang handal menjadi sosok perempuan yang hafal Qur'an 30 juz.   

 

Dari pernikahannya dengan Nyai Lilik, Gus Miek dikaruniai enam anak, empat putra dan dua putri.

1. H. Agus Tajjuddin Heru Cokro.

2. H. Agus Sabuth Pranoto Projo.

3. H. Agus Tijani Robert Syaifunnawas.

4. H. Agus Orbar Sadewo Ahmad.

5. Hj. Tahta Alfina Pagelaran.

6.Hj. Ning Riyadin Dannis Fatussunnah.

Itulah cara khusus Gus Miek dalam mendidik istrinya, Nyai Lilik. Demikian, semoga manfaat.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel