Awalan

Ibadah Akan Kacau Hilang Khusyuknya Gara-gara Minum Ini, Nasehat Waliyullah Mbah Dullah Salam Kajen


 KH Abdullah Salam Kajen, ulama masyhur asal Pati Jawa Tengah. Nasehat-nasehatnya sangat mengagumkan, membekas di hati.

Mbah Dullah, sapaannya, lebih sering menampilkan uswah hasanah (teladan agung) daripada mauidhoh hasanah (ceramah). 

Kisah hidup Mbah Dullah jadi inspirasi hidup yang luar biasa. Siapa saja yang datang ke rumahnya, dapat ilmu yang terkenang sepanjang masa.

Habib Anis, sapaannya, mengisahkan sosok Mbah Dullah Salam Kajen Pati yang memberikan nasehat luar biasa terkait makanan. 

"Allahyarham KH. Abdullah Salam Kajen misalnya dulu sering bercerita tentang seorang syaikh sufi yang menjadi kacau kekhusyukannya dalam beribadah malam hari, hanya gara-gara minum susu kambing," tegas Habib Anis.

Susu tersebut mengganggu ibadahnya, katanya, karena berasal dari kambing yang telah mengkonsumsi rumput yang diambil dari ladang orang, tanpa seijin pemiliknya.

Cerita ini, bagi Habib Anis, memberikan paham bahwa meski berasal dari sebab sepele (keharaman rumput yang oleh pemiliknya sendiri mungkin tidak terlalu digubris), dan bersifat tidak langsung (rumput yang haram tersebut dikonsumsi kambing); tapi efeknya secara langsung menyebabkan sang syaikh kelimpungan dalam beribadah.

Tentu kita bisa berasumsi bahwa sebelumnya sang syaikh begitu teliti menjaga apa yang masuk ke perutnya, sehingga tersentuh sedikit keharaman saja, dampaknya langsung terasa," tulisnya.

Habib Anis juga memberikan kisah lain yang dialami ulama besar, Syaikh Abu Yazid Al-Busthami dan seorang pemuda.

"Ketika mendengar tentang seorang pemuda yang begitu rajin beribadah dan menunjukkan banyak ‘keajaiban’; sang Syaikh tertarik untuk berkunjung. Semalam ia menginap dan melihat bahwa pemuda tersebut memang ahli ibadah; siang dan malam tak pernah berhenti sholat dan membaca Qur’an," kisahnya.

Begitulah setelah melihat semua ini, katanya, sang Syaikh pulang sambil mempersilakan si pemuda untuk ganti berkunjung barang seminggu ke kediaman Syaikh.

Si pemuda tentu saja gembira, dan tak lama kemudian dia datang ke tempat Syaikh Abu Yazid.

"Tapi, belum sehari semalam, dia sudah mengeluh karena sejak tinggal di rumah sang Syaikh, ibadahnya menjadi kacau," tulisnya.

Melihat pemuda kacau ibadahnya, Syaikh Abu Yazid kemudian memberikan penjelasan.

“Di sini semua yang masuk ke perutmu adalah yang halal, dan kau malah mengeluh tidak tenang beribadah. Ketahuilah, bahwa ibadahmu selama ini telah dibantu Iblis, karena yang kau makan berasal dari yang haram!”

Dari kisah ini, Habib Anis menegaskan bahwa umat Islam perlu merenungkan sabda Nabi Muhammad SAW, “Iblis merasuki diri manusia lewat aliran darah.”

Baginya, darah adalah saluran energi bagi manusia, salah satu pengertian dasar nafs juga dikaitkan dengan darah. Lewat makanan yang dikonsumsi, darah akan mengantar energi ke seluruh tubuh. Artinya energi muncul dari makanan yang kita konsumsi.

"Nah, dengan demikian salah satu pengertian yang bisa kita ambil dari hadits ini adalah: jalan masuk Iblis mempengaruhi manusia adalah lewat makanan; makanan yang diolah, diekstraksi dan kemudian dialirkan oleh darah," pungkas Habib Anis.***

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel