Awalan

Baca Shalawat Ini Sekali Saja, Kalau Tahu Pahalanya, Kamu Pasti Tidak Sabar Mengamalkannya


 Membaca shalawat adalah kenikmatan. Pandangan mata kita kalau tertuju saat habib Syech Solo bershalawat, keindahan dan kenikmatan itu terlihat sangat nyata. Semua jamaah begitu khidmat dan bahagia. 

Keindahan bershalawat ini juga yang jadi amaliyah keseharian para ulama sejak masa silam. Kalau sudah bershalawat, mereka merasakan kehadiran junjungan mulia Nabi Muhammad SAW.

Bahkan ada seorang ulama yang langsung mendapatkan kalimat shalawat dari Nabi Muhammad. Ulama itu adalah Sayyid al-Imam Ahmad Bin Muhammad Attijaniy atau akrab disebut Imam Tijani.

Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari facebook KH Damanhuri, Rais Syuriah PCNU Bantul, dijelaskan bahwa Imam Tijani mendapatkan bacaan shalawat khusus yang langsung didikte Nabi Muhammad.

"Shalawat ini memiliki keutamaan yang sangat besar lantaran di dalamnya terdapat rahasia-rahasia yang tersimpan yang tidak dapat diketahui kecuali oleh orang-orang yang telah mendapat khushusiyat dari Allah Taala untuk mengetahuinya," tegas Kyai Damanhuri.

Shalawat ini, lanjut Kiai Damnhuri, disebut oleh sebagian ulama dengan nama shalawat Ahlul Mahabbah (shalawat ahli cinta).

"Shalawat ini salah satu shalawat yang ditalqinkan oleh Rasulullah shallahu alaihi Wa sallam dalam pertemuan Ruhani Yaqzhatan (sadar) kepada seorang wali besar al-Imam Sayyidi Syaikh Ahmad Bin Muhammad Attijaniy (1150-1230 H)," tutur Kyai Damanhuri.

Bagaimana cara mengamalkan shalawat ini dan apa keistimewaan saat mengamalkannya? Berikut penjelasan Kyai Damanhuri.

Pertama, hendaknya seseorang mengamalkan shalawat ini dengan niat yang baik dan benar tanpa disertai keraguan dan buruk sangka. Karena siapa saja yang memiliki niat dan persangka yang baik, maka ia akan mendapatkan keistimewaan tersebut.

Kedua, bacalah sesuai redaksi berikut.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻼَﺓً ﺗَﻌْﺪِﻝُ ﺟَﻤِﻴْﻊَ ﺻَﻠَﻮَﺍﺕِ ﺃَﻫْﻞِ ﻣَﺤَﺒَّﺘِﻚَ. ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺳَﻼَﻣًﺎ ﻳَﻌْﺪِﻝُ ﺳَﻼَﻣَﻬُﻢْ

Allahumma Shalli 'ala Sayyidina Muhammadin shalatan ta'dilu jami'a shalawati ahli mahabbatika, wasallim 'ala Sayyidina Muhammadin wa 'ala Ali Sayyidina Muhammadin ya'dilu salamahum.

”Ya Allah berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebenar-benar shalawat yang menyamai seluruh shalawat ahli mahabbah kepada-Mu. Dan berikanlah salam kepada Nabi Muhammad serta keluarganya sebenar-benar salam yang menyamai seluruh salam ahli mahabbah kepada-Mu.”

Ketiga, renungkan dengan seksama keutamaan membaca shalawat ini.

Syekh Imam Tijani mengtakan: “Ketika aku pergi dari kota Tilimsan ke kota Abi Samaghun, aku diberikan oleh Rasulullah redaksi shalawat, bila membacanya satu kali sama dengan membaca kitab Dalail al-Khairat 1000 kali.

Dalam riwayat lain, Qadhi al-Imam Ahmad al-Sukairij mengatakan: Siapa yang membacanya membandingi pahala mengkhatamkan 70.000 kali Dalailul khairat.

"Penjelasan di atas dalam kitab Kasyful Hijab 'Amman Talaaqiy Ma'a Assyaikh Attijaniy Minal Ashhab karya Sayyid Al-Haj Ahmad Ibn Al-Haj Al-'Ayyasyi al-Sukairij (w. 1363 H), halaman 440," pungkas Kyai Damanhuri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel