Awalan

Dahsyatnya 1 Kalimat Ini, Dosa Setinggi Langit pun Bisa Diampuni Kata Gus Baha


 Gus Baha mengungkapkan hanya dengan mengucapkan satu kalimat ini dosa-dosa akan diampuni.

Namun tentu dengan syarat, saat melafalkan kalimat ini disertai dengan ikhlas tanpa mengharapkan apapun, termasuk mengharapkan surga.


“Ketika dibuka dokumen kesalahan itu, sejauh pandangan mata, semua dokumen kesalahan, 99 dokumen kesalahan,” kata Gus Baha.

Kemudian Allah bertanya, apakah ada yang salah dengan catatan-catatan kesalahan tersebut. Dan apakah orang tersebut punya alasan sehingga melakukan kesalahan atau dosa itu.

Ia pun menjawab, semua dilakukannya dengan sadar dan memang ia salah. Kata Gus Baha, orang tersebut kemudian ditarik oleh malaikat ke neraka.


“Terus Allah mengatakan, urungkan cancel dulu. Kamu punya kebaikan satu,yaitu kamu pernah melafalkan La ilaha illallah, ikhlas, yang mahal itu ikhlas. Kamu pernah melafalkan La ilaha illallah satu kali dengan ikhlas,” ungkap Gus Baha.

Menurut Gus Baha seseorang yang melafalkan La ilaha illallah namun mengharapkan surga termasuk tidak ikhlas.

Begitu juga dengan karena takut neraka, sehingga melafalkan kalimat La ilaha illallah hanya sebagai tameng.

Baca Juga: Kisah Seorang Wanita yang Tidak Pernah Meninggalkan Surah Al Mulk, Begini Kata Syekh Ali Jaber

“Ikhlas itu dilatih dengan ilmu, misalnya kamu mengucapkan La ilaha illallah, seumpama tidak ada surga dan neraka, Tuhannya tetap Allah,” pesan Gus Baha.


Kemudian, lanjut Gus Baha, satu sisi timbangan berisi dokumen-dokumen kesalahan sementara sisi lain dari timbangan tersebut adalah La ilaha illallah.

“Kemudian malaikat ditanya, mungkin nggak kalimat La ilaha illallah kalah dengan dosa? Nggak mungkin kan kalimat ini kalah dengan semua dosa tadi,” ucap Gus Baha.

Hadits ini, kata Gus Baha ditutup dengan, “Nggak mungkin, Allah kok tertandingi.”

Meski dosa setinggi langit kata Gus Baha ada kemungkinan diampuni oleh Allah, karena lafal La ilaha Illallah itu tidak mungkin kalah dengan yang lain.

“Nah masalahnya orang yang terlalu lama nakal, itu kadang kalimat La ilaha Illallah sudah rusak, dan ketika meninggal su'ul khotimah, karena tidak menghargai kalimat La ilaha Illallah,” jelas Gus Baha.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel