Awalan

Duet Bersama GUS BAHA, TGB Bahas Kebahagian Beragama


 Pengajian tafsir Quran yang digelar oleh Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menduetkan KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha bersama ulama asal NTB TGB HM Zainul Majdi berjalan hangat. Kedua ulama ini membahas mengenai kebahagiaan beragama.

Pada kesempatan ini muncul sebutan TGB yang identik dengan Tuan Guru Bajang menjadi Tuan Guru Baha. 

Penyampaian dari moderator Fajar Fandi Atmadja kontan langsung mendapat tepuk tangan dari jemaah pengajian yang hadir. Pernyataan ini pun diaminkan oleh TGB HM Zainul Majdi.

“Tadi katanya Tuan Guru Baha, benar itu, pas. Alhamdulillah, kita doakan beliau guru kita,” katanya, (20/6/2022).

Dalam kajiannya TGB menyampaikan Islam datang untuk membahagiakan di dunia maupun akhirat. Semua maqosid Syariah termasuk Alquran dan Hadis dihadirkan untuk membahagiakan.

Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia  ini pun  menyinggung adanya umat Islam yang tanpa sadar menghadirkan agama dalam bentuk yang menyulitkan. 

“Allah di awal Surat Thaha mengatakan, kami tak turunkan Alquran untuk kemudian membuatmu kesulitan. Alquran bukan hendak memberatkan hidup kita, dihadirkan supaya bahagia,” terangnya.

Disampaikan, bila sebagai umat Islam merasa sumpek atau pengap dengan keislaman bukan salah agama, bukan salah Alquran dan Hadis. Itu adalah kekeliruan dalam beragama, dibuat terbolak-balik.

“Yang dipentingkan agama ditinggalkan, yang kurang penting justru dibahas sampai memenuhi ruang publik,” tegasnya.

TGB pun menyinggung ketika Allah tak mendetilkan suatu hal, maka sebagai manusia tidak usah repot mencari tahu. Letakkan sesuatu pada tempatnya, itu menjadi azas kebahagiaan. Merasa lapang menyikapi musibah dan kebahagiaan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel